Jumat, 09 Desember 2011

Jangan Biarkan Penyesalan Menghampiri

Dua puluh tahun yang lalu ada seorang ibu yang bernama carolina melahirkan seorang anak laki-laki , wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. sam suaminya memberinya nama eric , semakin lama semakin jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang.

carol berniat untuk memberikannya kepada orang lain saja untuk di jaadikan budak atau pelayan , namun sam mencegah niat buruk itu. akhirnya carol terpaksa membesarkannya juga.
di tahun kedua setelah eric di lahirkan carol pun melahirkan seorang anak perempuan yang cantik dan mungil ia menamainya Angelica.

carol sangat menyayangi angelica begitu juga sam. seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah. namun tidak dengan demikiannya eric , ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut , sam berniat membelikannya , namun carol selalu mencegahnya dengan alasan penghematan uang keluarga.
sam selalu mengikuti perkataan istrinya itu. saat usia angelica berusia 2 tahun sam meninggal dunia , eric sudah berumur 4 tahun kala itu. keluarga itu pun semakin menjadi miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. akhirnya carol mengambil tindakan yang akan membuatnya menyesal seumur hidup.

meninggalkan kampung halamannya bersama angelica tanpa , eric yang sedang tertidur lelap ia tinggalkan begitu saja , kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumahnya laku untuk membayar hutang.

sepuluh tahun berlalu sejak kejadian itu carol menikah kembali dengan laki-laki yang bernama brad seorang pria dewasa.
usia pernikahannya sudah memasuki tahun kelima , berkat brad sifat-sifat buruk carol yang pemula pemarah , egois dan tinggi hati , berubah dikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. angelica telah berumur 12 tahun dan mereka menyekolahkannya di asrama putri sekolah perawatan , tidak ada lagi yang mengingat eric.

sampai suatu malam , malam dimana carol bermimpi tentang seorang anak , wajahnya agak tampan namun sangat pucat sekali. ia melihat ke arah carol sambil tersenyum ia berkata "tante, tante kenal mama saya ? saya rindu sekali pada mommy!"

setelah berkata
demikian ia mulai beranjak pergi , namun carol menahannya , "tunggu ! , sepertinya saya mengenalmu. siapa namamu anak manis ?"
"nama saya eric tante , tante."
"eric? eric ... ya Tuhan !
kau benar-benar eric ?"

carol langsung tersentak dan terbangun , rasa bersalah , sesal dan berbagai rasa perasaan yang aneh lainnya menerpa diri carol saat itu juga. tiba-tiba terlintas kembali cerita ironis , seperti sebuah film yang di putar kembali di pikiran carol. baru sekarang carol menyadari betapa jahatnya perbuatan carol dulu , rasanya ingin mati saja saat itu.

"ya , saya harus mati , mati , mati .... (katanya dalam hati)"
ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan di goreskan ke pergelangan tangannya , tiba-tiba bayangan eric terlintas kembali di pikiran carol , katanya "ya eric , mommy akan menjemputmu eric ... "

sore itu carol memarkirkan mobilnya di samping sebuah gubuk dan brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping. "carol , apa yang sebenarnya terjadi ?" kata brad ,
"ohh brad , kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang pernah ku lakukan dulu" jawab carol.

tetapi carol menceritakannya juga dengan terisak-isak. ternyata Tuhan begitu baik kepada saya , ia telah memberikan suami yang baik dan penuh pengertian , setelah tangis carol reda.
carol keluar dari mobil di ikuti oleh brad dari belakang mata saya melekat pada gubuk yang terbentang dari hadapan carol 2 meter. ia mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa tahun lamanya dan eric eric .....

ia meninggalkan eric selama 10 tahun yang lalu , dengan perasaan sedih carol berlari menghampiri gubuk tersebut , dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. gelap sekali tidak terlihat satu apapun ! perlahan mata carol mulai terbiasa dengan kegelapan ruangan itu.

namun carol tidak menemukan siapa pun didalamnya. hanya ada sepotong kain butut yang tergeletak di lantai tanah , carol mengambil dan mengamatinya dengan seksama , mata mulai berkaca-kaca , carol mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu di kenakan eric sehari-hari.

akhirnya carol keluar dari ruangan itu , air matanya mengalir dengan deras , saat itu carol hanya bisa terdiam.
saat carol akan menaiki mobil bersama brad , namun carol melihat seseorang di belakang mobil mereka. carol sempat kaget karena saat itu suasana sangat gelap sekali. kemudian wajah orang itu yang demikian kotor.

ternyata ia seorang wanita tua , kembali carol tersentak kaget , manakala ia menegur carol dengan suaranya yang parau.
katanya "heii ! siapa kamu ?
mau apa kamu kemari ?!

dengan memberanikan diri carol pun bertanya "ibu , apakah ibu kenal dengan seorang anak yang bernama eric yang dulu tinggal disini ?
ia menjawab , "jika kamu adalah ibunya , sungguh kamu adalah wanita terkutuk !
tahukah kamu , 10 tahun yang lalu sejak kamu
meninggalkannya di sini , eric selalu menunggu ibunya dan memanggil 'mommy ... , mommy !
karena tidak tega , saya terkadang memberinya makan dan tinggal bersama saya , walaupun saya orang miskin dan bekerja sebagai pemulung sampah , namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu !
3 bulan yang lalu eric meninggalkan secarik surat ini.
ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu.
saya pun membaca tulisan di kertas itu.

"mommy , mengapa mommy tidak pernah kembali lagi ?
mommy marah sama eric , ya ?
mom , biarlah eric yang pergi saja , tapi mommy harus berjanji kalau mommy tidak akan marah lagi sama eric.
bye , mom ...."

carol menjerit histeris membaca surat itu , "bu tolong katakan , katakan dimana ia sekarang ?
saya berjanji akan menyayanginya sekarang!
saya tidak akan meninggalkannya lagi ,
bu ! tolong katakan !!"
brad memeluk tubuh carol yang bergetar keras.

"nyonya , semua sudah terlambat. sehari sebelum nyonya datang eric telah meninggal dunia , ia meninggal di belakang gubuk ini , tubuhnya sangat kurus , ia juga sangat lemah hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa berani masuk kedalamnya. ia takut apabila mommy-nya datang , mommy-nya akan pergi lagi ketika melihatnya ada didalam sana.
ia hanya berharap dapat melihat mommy-nya dari belakang gubuk ini , meskipun hujan deras , dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu nyonya di sana ,
carol pun pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.

Tidak ada komentar: