Seorang anak laki-laki bernama JM berdiri tegak di atas bangku terminal bus sambil melihat jarum jam tangannya , pukul 6 kurang 6 menit. JM sedang menunggu seorang gadis yang dekat di hatinya , hhee ....
Tetapi dia tidak mengenal wajah gadis dengan setangkai mawar. Lebih dari setahun yang lalu , JM membaca buku yang di pinjam dari perpustakaan sekolahnya (sampe sekarang belum di balikin :p ) , rasa ingin tahunya terpancing saat ia melihat coretan tangan yang halus di buku tersebut. Pemilik buku tersebut bernama "........." (mau tau aja). gadis itu tinggal di salah satu daerah jakarta , hmm ...
JM mencoba menghubungi sang gadis dan mengajaknya untuk berkomunikasi. Beberapa hari kemudian JM menjalani karirnya kembali setelah ujian akhir yang harus dilaluinya. Mereka terus saling berkomunikasi selama kurang lebih 1 tahun.
Setiap pesan yang jatuh di lantai yang subur dalam hati masing-masing dan menumbuhkan perasaan di antara mereka. JM berkali-kali meminta gadis itu untuuk mengirimkan fotonya , namun sang gadis selalu menolak , kata sang gadis "kalau perasaanmu tulus , bagaimanapun parasku tidak akan merubah perasaan itu , kalau saya cantik selama hidup saya , saya akan bertanya-tanya apakah mungkin perasaanmu hanya dikarenakan kecantikan saya saja. Kalau saya biasa-biasa saja atau cenderung buruk , saya takut kamu akan terus menulis hanya karena kamu merasa kesepian dan tidak ada orang lain tempat kamu mengadu. Jadi sebaiknya kamu tidak mengetahui parasku. Selesai kamu menyelesaikan karirmu kita akan bertemu muka. Pada saat itu , kita akan menentukan apa yang akan kita lakukan".
Kemudian mereka membuat janji untuk bertemu di salah satu pusat terminal di daerah jakarta , "kamu akan mengenali saya JM , karena saya akan menyematkan setangkai bunga mawar merah pada kerah bajuku.
Pukul 6 kurang 1 menit anak muda itu semakin geisah , dilihatnya seorang gadis yang sangat cantik berbaju hijau lewat di depannya , tubuhnya langsing rambutnya hitam terurai , luar biasa cantiknya , anak muda itu mulai menyusul sang gadis , di bahkan tidak menghiraukan kenyataan bahwa sang gadis tidak mengenakan bunga seperti yang telah di sepakati. Hanya tinggal satu langkah lagi ketika m...... melihat seorang wanita berusia sekitar 40 tahun mengenakan sekuntum mawar merah di kerahnya. "oooo..... itu dia".
Rambutnya sudah mulai beruban dan agak gemuk. Gadis berbaju hijau hampir menghilang. Perasaan anak muda itu muali terbagi dua , ia ingin berlari mengejar sang gadis cantik. Di sisi lain , ia tidak ingin mengkhianati gadis yang lembut yang selama ini menemaninya selama masa "perang". Tanpa pikir panjang , JM menghampiri wanita yang berusia setengah baya itu dan menyapanya. "nama saya JM , anda tentu saja nona "........" , bahagia sekali bertemu dengan anda. Maukah anda makan malam bersama saya ?"
Sang wanita tersenyum ramah dan berkata "anak muda , saya tidak menerti tentang ini semua. Tetapi seorang gadis berbaju hijau yang baru saja lewat memaksa saya untuk mengenakan bunga mawar ini dan dia mengatakan kalau anda mengajak saya makan , maka saya di minta untuk memberitahu anda bahwa dia menunggu anda di rumah makan di ujung jalan ini. Katanya semua ini hanya untuk menguji anda.
share :
Kita tidak bisa benar-benar yakin akan suatu hal , sebelum hal itu diuji. Seperti halnya ketika kita harus melewati ujian agar bisa dinyatakan menguasai suatu ilmu. Obat akan diuji dan dipergunakan.
Demikian dengan perasaan cinta.
Suatu relasi mencapai kesejatiannya setelah mengalami berbagai ujian. Termasuk ujian keSETIAan. Apakah kita sudah cukup setia dengan pilihan kita atau dengan mudah berpaling kepada yang lain.
Gbu all ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar