Suatu hari seorang pelukis terkenal sedang menyelesaikan lukisan terbaiknya dan rencananya akan di pamerkan pada saat pernikahan putri Diana. ketika menyelesaikan lukisannya ia angat senang dan terus memandanginya lukisannya berukuran 2x8 m.
sambil memandangi ia berjalan mundur dan ketika berjalan mundur ia tidak melihat kebelakang. ia terus berjalan mundur da di belakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali dan tinggal 1 langkah lagi dia bisa mengakhiri hidupnya.
seseorang melihat pemandangan tersebut , tapi tidak jadi karena dia khawatir si pelukis tersebut akan jatuh ketika kaget mendengar teriakannya. kemudian orang yang melihat pelukis tersebut mengambil kuas dan cat yang ada di depan lukisan tersebut dan mencoret-coret lukisan tersebut hingga rusak tentu saja pelukis tersebut sangat marah dan berjalan maju hendak memuku orang tersebut. tetapi beberapa orang yang ada di situ menghadang dan memperlihatkan posisi pelukis tadi yang nyaris terjatuh.
kadang kita telah melukiskan masa depan kita dengan sangat bagus dan memimpikan suatu hari indah yang kita idamkan.
tetapi kadang kala rencana itu tidak terlaksana karena Tuhan yang mempunyai maksud lain yang lebih baik.
Kadang-kadang kita marah dan jengkel terhadap Tuhan atu juga terhadap orang lain. Tapi perlu kita ketahui TUHAN menyediakan yang terbaik. Dia melihat apa yang tidak kita lihat
sambil memandangi ia berjalan mundur dan ketika berjalan mundur ia tidak melihat kebelakang. ia terus berjalan mundur da di belakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali dan tinggal 1 langkah lagi dia bisa mengakhiri hidupnya.
seseorang melihat pemandangan tersebut , tapi tidak jadi karena dia khawatir si pelukis tersebut akan jatuh ketika kaget mendengar teriakannya. kemudian orang yang melihat pelukis tersebut mengambil kuas dan cat yang ada di depan lukisan tersebut dan mencoret-coret lukisan tersebut hingga rusak tentu saja pelukis tersebut sangat marah dan berjalan maju hendak memuku orang tersebut. tetapi beberapa orang yang ada di situ menghadang dan memperlihatkan posisi pelukis tadi yang nyaris terjatuh.
kadang kita telah melukiskan masa depan kita dengan sangat bagus dan memimpikan suatu hari indah yang kita idamkan.
tetapi kadang kala rencana itu tidak terlaksana karena Tuhan yang mempunyai maksud lain yang lebih baik.
Kadang-kadang kita marah dan jengkel terhadap Tuhan atu juga terhadap orang lain. Tapi perlu kita ketahui TUHAN menyediakan yang terbaik. Dia melihat apa yang tidak kita lihat